Yogyakarta, Dalam rangka penguatan CSIRT dalam penanganan insiden keamanan siber di lingkunganya, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) menggelar latihan teknis drilltest tentang penanganan Insiden Keamanan Siber sektor Pemerintahan Daerah. Acara tersebut berlangsung di Hotel Alana Yogyakarta dengan peserta praktisi IT yang berasal dari berbagai Organisasi Pemerintahan Daerah utamanya dari Dinas Kominfo seluruh Indonesia
Acara berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari hari
Selasa s/d Kamis, 9 - 11 November 2021. Hari pertama dibuka
dengan acara Gladi bersih berupa sambutan dari tim BSSN. Sambutan ini utamanya
meningkatkan kewaspadaan tentang serangan siber berupa pencurian data publik
sehingga diperlukan ada peningkatan upaya pengamanan pada aset pemerintah
daerah terutama yang berkaitan tentang hajat hidup orang banyak.
Acara utama, yaitu Pelatihan Drilltest, dilaksanakan pada hari kedua. Acara berfokus pada pelatihan penaganan insiden keamanan siber dengan melakukan kegiatan simulasi digital forensic pada server aset terdampak serangan. Setelah mengetahui kronologi insiden, dilanjutkan membuat perencanaan, melakukan audit dan menguji perencanaan yang telah dibuat. Apakah perencanaan tersebut membantu mengatasi permasalahan masing-masing, termasuk pelanggaran internal, serangan eksternal, berbagi data tanpa sengaja dan kehilangan/pencurian perangkat fisik.
Melalui kegiatan ini, peserta dapat memperbarui rencana untuk menghindari ancaman baru yang tidak terduga yang muncul di bulan atau tahun yang akan datang. Selain itu, dapat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan analisa para peserta khususnya CSIRT untuk mengetahui kronologi insiden yang lebih tepat.