Pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dibutuhkan dikarenakan insiden siber pada lembaga pemerintahan semakin tinggi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Sali yang menjadi penerima langsung rombongan dari Diskominfo Kabupaten Wonogiri pada hari Senin (04 Juli 2022) siang di aula Diskominfo Kabupaten Pati.
Sali melanjutkan, CSIRT merupakan sebuah organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Tim ini dibentuk dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan komprehensif dan melindungi sistem atau data atas insiden keamanan siber yang terjadi pada organisasi.
Sedangkan Rombongan dari Diskominfo Kabupaten Wonogiri yang diketuai oleh Kepala Bidang Informatika Dan Persandian Tarjo yang didampingi oleh 4 (empat) JF Pranata Komputer dan 1 (satu) JF Pranata Humas menyampaikan “bahwa kunjungan kerja kali ini, dalam rangka belajar tentang pembentukan, launching dan penyelenggaraan tim keamaan siber atau CSIRT (Computer Security Incident Response Team) serta INDEKS KAMI sebagai alat evaluasi untuk menganalisis tingkat kesiapan pengamanan informasi di instansi pemerintah.
Seiring dengan kemajuan teknologi, seakan kita dimudahkan dalam memperoleh Informasi. Namun dari sisi keamanan digital atau digital security ini menjadi tantangan sendiri karena semakin maju teknologi tersebut maka celah keamanannya akan semakin riskan.
Berangkat dari hal itu serta arahan dari BSSN maka Kabupaten Wonogiri berkeinginan untuk bisa segera membentuk CSIRT Wonogiri. Koordinasi ke Kabupaten Pati adalah langkah awal untuk mendapatkan informasi awal terkait prosedur pembentukan CSIRT di daerah. Selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan BSSN untuk menajamkan persiapan pembentukan CSIRT di Wonogiri, imbuhnya