Saat ini hampir semua anak dan remaja Indonesia adalah
pengguna internet. Internet memiliki dampak positif dalam meningkatkan
konektivitas, namun penyalahgunaan internet juga dapat berdampak negatif. Salah
satu dampak negatifnya adalah munculnya kekerasan terhadap anak.
Inilah yang dapat Kamu lakukan:
1. Pikirkan sebelum Kamu menerima permintaan
Pertama periksa profil orang yang mengirimi Kamu permintaan
pertemanan dan cari tahu siapa mereka. Ingat, beberapa orang suka berpura-pura
menjadi orang lain, dan terkadang sulit untuk mengetahui apakah mereka
mengatakan yang sebenarnya atau tidak.
Apakah kalian punya teman yang sama? Apakah kalian dari kota
yang sama? Jangan merasa tertekan untuk menerima permintaan pertemanan dari
orang asing. Periksa ulang pengaturan privasi Kamu sehingga orang yang tidak Kamu
kenal tidak bisa mendapatkan informasi yang tidak ingin mereka ketahui.
2. Berpikirlah sebelum Kamu mengirim sesuatu
Apa yang Kamu anggap lelucon bisa menyakitkan bagi orang
lain.
Pikirkan baik-baik sebelum menekan tombol 'kirim', terutama
saat Kamu sedang marah atau kesal. Setelah Kamu membagikan pesan, foto, atau
video, sulit untuk mengontrol apa yang terjadi selanjutnya. Menghapus posting Kamu
hampir tidak mungkin.
Dan ingat, Kamu memiliki hak privasi – dan begitu juga orang
lain. Kami tidak dianjurkan untuk masuk ke akun orang lain atau menggunakan
ponsel mereka tanpa izin.
3. Berpikirlah sebelum Kamu membagikan sesuatu
Kamu dapat mengubah pengaturan privasi di akun media sosial Kamu
untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi Kamu – termasuk tempat yang
pernah Kamu kunjungi.
Pikirkan baik-baik tentang apa yang Kamu bagikan dengan
semua orang. Jangan bagikan informasi pribadi, seperti alamat, nomor telepon,
atau detail bank. Dan pastikan untuk tidak pernah membagikan kata sandi Kamu
dengan siapa pun! Jika pengaturan privasi Kamu tidak aman, siapa pun dapat
melihat informasi Kamu.
sumber: unicef.org