Official Website PATIKAB CSIRT
 
LOGO PATIKAB CSIRT
Beranda Berita PATIKAB-CSIRT Apa itu Cyberbullying

Apa itu Cyberbullying

Berita PATIKAB-CSIRT



Cyberbullying adalah bentuk perilaku intimidasi atau pelecehan yang dilakukan melalui teknologi digital, seperti media sosial, pesan teks, email, atau platform online lainnya. Pelaku cyberbullying menggunakan internet atau perangkat digital untuk mengirim pesan atau gambar yang bersifat merendahkan, menghina, mengancam, atau menyebarkan informasi yang memalukan tentang orang lain. 


Beberapa bentuk cyberbullying termasuk:

  1. 1. Flaming : Mengirim pesan yang penuh dengan kemarahan atau kebencian kepada seseorang secara online.
  2. 2. Harassment: Mengirim pesan atau komentar yang kasar dan menghina secara berulang.
  3. 3. Denigration : Menyebarkan gosip atau rumor palsu untuk merusak reputasi seseorang.
  4. 4. Impersonation : Mengambil identitas orang lain secara online untuk melakukan hal-hal buruk atau menipu.
  5. 5. Outing : Menyebarkan informasi pribadi atau rahasia tentang seseorang tanpa izin mereka.
  6. 6. Exclusion : Dengan sengaja mengecualikan seseorang dari aktivitas online atau kelompok sosial secara digital.


Apakah saya dirundung secara daring? Bagaimana kita membedakan antara lelucon dan perundungan?


Semua orang suka bercanda satu sama lain, tetapi terkadang sulit untuk mengetahui apakah seseorang hanya bersenang-senang atau mencoba menyakiti kamu, terutama secara daring. Terkadang mereka akan menertawakannya dengan mengatakan "itu hanya candaan," atau "jangan dianggap terlalu serius."


Namun, jika kamu merasa sakit hati atau merasa mereka "menertawakan kamu" alih-alih "tertawa bersama kamu," maka candaan atau olok-olok tersebut mungkin sudah kelewat batas. Jika hal itu terus berlanjut bahkan setelah Anda meminta orang tersebut untuk berhenti dan kamu masih kesal karenanya, maka itu bisa jadi perundungan.


Apa saja dampak perundungan siber?

Saat perundungan terjadi secara daring, kamu mungkin merasa diserang dari mana-mana, bahkan di rumah Anda sendiri. Rasanya seperti tidak ada jalan keluar. Dampaknya dapat berlangsung lama dan memengaruhi seseorang dalam banyak hal:

Secara mental — merasa kesal, malu, bodoh, bahkan marah

Secara emosional — merasa malu atau kehilangan minat pada hal-hal yang dulu Anda nikmati

Secara fisik — merasa lelah (tidak bisa tidur nyenyak), atau mengalami gejala seperti sakit perut dan sakit kepala

Perasaan ditertawakan atau dilecehkan oleh orang lain dapat membuat seseorang tidak ingin membicarakan atau menghadapi masalah tersebut. Dalam kasus yang ekstrem, perundungan siber bahkan dapat menyebabkan seseorang bunuh diri.

Kepada siapa saya harus berbicara jika ada yang menindas saya secara daring? Mengapa penting untuk melaporkannya?

Jika kamu merasa ditindas, langkah pertama adalah mencari bantuan dari seseorang yang kamu percaya, seperti orang tua, anggota keluarga dekat, atau orang dewasa tepercaya lainnya.

Di sekolah, kamu dapat menghubungi guru yang kamu percaya, seperti konselor bimbingan, guru olahraga, atau guru mata pelajaran.

Dan jika kamu merasa tidak nyaman berbicara dengan seseorang yang kamu kenal, hubungi Hotline Layanan Sosial Anak (TePSA) di 1500 771, atau nomor ponsel/WhatsApp 081238888002 dan kamu dapat mengobrol dengan konselor profesional yang ramah!

Jika dalam bahaya, kamu harus menghubungi polisi atau layanan darurat, sebagai berikut:
Ambulans: 118 atau 119
Polisi: 110
Pemadam Kebakaran: 113 atau 1131
Badan SAR Nasional (BASARNAS): 115